Info Center Bidan Ruqiya Hazirotul Qudsiya Alamat: Jalan Lintas Timur Sumatera Puskesmas Mesuji Induk Pematang Panggang Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan Indonesia Situs website https://www.puskesmas-mesuji.blogspot.com

Sabtu, 08 Mei 2010

Sayuran, Resep Murah Cegah Kanker

By Republika Newsroom
Selasa, 29 Desember 2009 pukul 15:58:00


Kanker merupakan penyakit mematikan yang hingga kini menjadi momok masyarakat. Pasalnya penyakit tersebut menyerang tak mengenal strata atau tingkat sosial masyarakat, semua orang dapat terserang penyakit kanker.

Banyak hal yang menyebabkan seseorang terkena penyakit kanker, di antaranya faktor lingkungan seperti rokok, alkohol, radiasi, bahan kimia, dan pola makan yang salah. Selain itu kanker juga dapat disebabkan faktor genetik.

Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan jaringan tidak terkontrol dalam tubuh manusia, cenderung tidak normal, cepat pertumbuhannya, tidak terkendali, dan terus membelah diri untuk menyusup ke jaringan sekitarnya

Berbagai penelitian medis yang dilakukan telah menciptakan obat-obatan sebagai upaya untuk mencegah dan membasmi kanker, namun bagi mereka yang tidak memiliki cukup banyak uang tentu sangat kewalahan untuk melakukan upaya pengobatan.

Beberapa di antara para penderita kanker yang berasal dari keluarga menengah ke bawah memilih untuk melakukan pengobatan alternatif yang sampai saat ini belum dapat diteliti tingkat akurasi penyembuhannya, atau mereka justru membiarkannya.

Upaya medis untuk mengobati penyakit kanker yang paling dikenal saat ini adalah metode kemoterapi, yakni proses pemberian obat-obatan antikanker dalam bentuk pil cair, kapsul, atau melalui infus yang bertujuan untuk membunuh sel kanker.

Penyakit kanker juga dibedakan dalam beberapa stadium yang sangat menentukan keefektifan dan keberhasilan upaya pengobatan yang dilakukan. Sebab, semakin dini stadium penyakit kanker terdeteksi, semakin besar peluang kesembuhan.

Penderita penyakit kanker ternyata tak selalu terpuruk dan menyerah dengan kondisi yang dialaminya, karena ada beberapa di antara mereka yang tetap bersemangat dan menjalani hari-hari seperti biasa, meskipun dengan berbagai keterbatasan.

Salah satu penderita kanker yang tetap bersemangat dalam menjalani hidup adalah Cahyaning Puji Astuti yang telah divonis dokter menderita penyakit kanker kelenjar getah bening.

"Saya juga tetap menjalani rutinitas dalam kehidupan seperti biasa dan saat ini sedang mengandung anak yang ketiga," kata wanita yang akrab disapa Naning tersebut.

Bahkan, Naning tidak hanya cukup bersemangat untuk menjalani hidup, namun dia juga aktif menularkan resepnya untuk melawan kanker kepada orang lain dan menjadi Ketua Cancer Information and Support Center (CISC) Semarang.

Cukup Dengan Buah dan Sayur

Melalui forum-forum sederhana yang diselenggarakan oleh CISC Semarang bekerja sama dengan berbagai pihak, Naning selalu terlibat untuk menularkan informasi-informasi penting terkait kanker, termasuk manfaat sayur sebagai pencegah kanker.

"Buah-buahan dan sayuran sebenarnya jauh lebih hebat untuk mencegah penyakit kanker dibandingkan dengan vitamin, namun perlu diketahui bahwa tidak semua sayur dan buah merupakan antikanker," kata ibu dua anak tersebut.

Menurut dia, setidaknya ada sekitar 11 sayuran yang telah terbukti efektif sebagai antikanker, di antaranya kubis, bawang putih, bawang bombay, kedelai, kunyit, teh hijau, tomat, jeruk, cokelat, dan buah-buahan beri dan stroberi.

Namun, kata dia, meskipun buah dan sayuran itu berkhasiat sebagai antikanker, tetap diperlukan kewaspadaan dan pemahaman terhadap zat-zat yang terkandung dalam sayuran tersebut, termasuk memerhatikan proses pengolahannya.

Kubis merupakan musuh utama kanker, baik kubis hijau, kubis putih, brokoli, bunga kol, selada air, maupun kol ungu. "Bahkan, khasiat kubis sudah dikenal sejak zaman Hipokrates sekitar tahun 460-377 sebelum Masehi," katanya.

"Hipokrates mengatakan kubis merupakan sayuran dengan beribu-ribu khasiat, dan mengonsumsi kubis minimal lima porsi setiap minggu terbukti dapat memperkecil resiko terserang penyakit kanker dan memperlambat perkembangan kanker," katanya.

Khasiat kubis untuk mencegah berbagai macam penyakit kanker juga dibenarkan oleh Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Unika Soegijapranata Semarang, Ita Sulistyowati, karena kubis mengandung senyawa bernama glukosinolat.

"Glukosinolat mampu mengurangi resiko penyakit kanker serta menjinakkan sel-sel kanker abnormal, dan kandungan glukosinolat dapat meningkat atau menurun tergantung proses pengolahan, mulai mencuci, memotong, hingga merebus," katanya.

Karena itu, meskipun memiliki khasiat besar sebagai antikanker, proses pengolahan kubis harus tetap diperhatikan agar tidak menghilangkan khasiatnya, di antaranya mencuci bersih, memasak tidak terlalu lama, dan mengunyah secara cermat.

Naning kembali menyebutkan, bawang putih dan bawang bombay ternyata juga sangat efektif untuk mencegah kanker, terutama kanker saluran pencernaan, kerongkongan, lambung, usus besar, prostat, paru-paru, dan kanker payudara.

"Khasiat pencegah kanker dapat ditemui pula dalam kedelai yang banyak diolah menjadi tahu, tempe, dan susu, sebab kedelai mengandung isoflavon yang merupakan senyawa antikanker yang memiliki struktur mirip dengan hormon seks," katanya.

Karena kemiripan struktur antara senyawa isoflavon dengan hormon seks tersebut, menjadikan pola pengonsumsian kedelai secara berlebihan tidak dianjurkan untuk penderita kanker payudara dan kanker prostat.

"Sebab, kedua kanker itu (payudara dan prostat, red.) merupakan jenis kanker yang sangat bergantung pada tingkat produktivitas hormon, yakni hormon estrogen untuk kanker payudara dan hormon androgen untuk kanker prostat," katanya.

Dibandingkan dengan konsumsi obat-obatan atau vitamin untuk mencegah kanker, konsumsi buah-buahan dan sayuran ternyata jauh lebih menguntungkan, baik dari segi efektivitas, kemudahan, dan pertimbangan anggaran yang dikeluarkan.

Buah-buahan dan sayuran merupakan komoditas murah yang banyak ditemui di berbagai wilayah di Indonesia, karena Indonesia merupakan daerah yang subur, "gemah ripah loh jinawi", dan kaya akan keanekaragaman sumber daya alam.

Namun, selain mengonsumsi buah-buahan dan sayuran antikanker, resep untuk menghindari resiko terkena penyakit kanker dapat dilakukan dengan menghindari makanan tertentu, seperti makanan yang diasap, diasinkan, dan makanan yang digoreng.

"Olahraga secara teratur, tidak merokok, dan menghindari konsumsi daging merah juga merupakan cara dan pola hidup sehat yang harus diterapkan untuk mencegah penyakit kanker," kata Naning.

Tuesday, December 22, 2009

Faktor Genetik, Pemicu Rambut Beruban pada Wanita

Kamis, 03 Desember 2009 pukul 12:03:00

Faktor Genetik, Pemicu Rambut Beruban pada Wanita

RISIH: Wanita cenderung merasa risih dengan kemunculan rambut beruban dibanding kaum pria

JAKARTA--Faktor umur dan stres bukanlah penyebab utama munculnya uban pada rambut perempuan, justru faktor genetika yang begitu dominan memberikan sumbangsih terhadap munculnya masalah uban pada kaum hawa. Fakta itu terungkap dalam sebuah riset yang dilakukan di Denmark, baru-baru ini.

Riset yang melibatkan 200 pasangan kembar identik dan non-identik itu ditemukan fakta bahwa sekalipun pasangan kembar memiliki gen yang sama tetap terjadi perbedaan besar terkait persoalan rambut beruban. Perbedaan itu terjadi tidak hanya pada kembar identik tapi juga kembar non-identik.

"Riset ini menawarkan hal mendalam terkait alasan utama mengapa perempuan beruban, dan riset ini juga meyakini faktor lingkungan tidak memiliki peran penting seperti yang diyakini sebelumnya," tegas Ketua Tim Riset, David Gunn seperti dilansir dari HealthDay, Kamis (3/12).

Dia berpendapat, riset juga menemukan adanya kesalahan pemahaman terkait masalah stres yang masih diyakini sebagian besar masyarakat sebagai penyebab rambut perempuan beruban. Padahal terdapat alasan yang lebih kuat.

Selain masalah rambut beruban, riset juga menemukan fakta dimana gen juga andil terhadap masalah mundurnya rambut atau pola kebotakan yang menyerupai huruf M.

Berbeda dengan pria, yang lebih menerima kondisi rambut beruban lantaran faktor matang dan nyaman, kaum hawa cenderung merasa "risih" dengan uban dirambutnya. Pasalnya, sebagian besar perempuan percaya rambut adalah mahkota kecantikan yang harus dijaga dan dirawat.

Cegah Anemia dengan Konsumsi Daging

Selasa, 08 Desember 2009 pukul 11:30:00

Cegah Anemia dengan Konsumsi Daging

PROTEIN: Daging adalah sumber protein tinggi yang baik untuk tubuh. Batasi asupannya serta perhatikan cara penyajian agar tubuh tetap sehat.

JAKARTA--Terlepas dari kualitas daging sapi tanah air yang patut dipertanyakan dan harganya yang selangit, terdapat faktor lain yang menjadikan konsumsi daging anak-anak Indonesia begitu minim. Salah satunya, sebagian besar anak cenderung berpikir daging sapi sulit dikunyah. Disisi lain, orang tua cenderung berpikir memasak daging membutuhkan waktu lama dan merepotkan.

Berdasarkan data LPPM Institut Pertanian Bogor tahun 2008 mencatat Rataan tingkat daging rakyat Indonesia sebesar 7,1 kg per kapita per tahun. Tingkat konsumsi ini masih jauh berada di bawah tingkat konsumsi daging untuk Malaysia dan Thailand, yaitu sebesar 46,87 kg dan 24,96 kg per kapita per tahun.

Data lain dari Direktorat Jenderal Peternakan, Departemen Pertanian tahun 2007 mencatat rata-rata mengkonsumsi daging sapi segar penduduk Indonesia hanya sekitar 0.53 kg/tahun/perkapita. sangat rendah ketimbang standar konsumsi daging yang dicanangkan Badan pangan Dunia (FAO) tahun 2008 yakni 33 kg/tahun/kapita.

Ketua Badan Konsultasi Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB), Sarah Fauzia S Puspita mengungkapkan, makan daging sapi membuat tubuh mendapat pemenuhan protein lebih baik, karena dalam daging sapi terdapat lima nutrisi penting. Salah satunya, unsur zat besi yang berfungsi mengangkut oksigen ke otak.

"Khusus anak yang kekurangan zat besi akan berujung pada menurunnya kecerdasan intelektual dan emosi. Kurangnya asupan zat besi sebagai salah satu mikro nutrisi yang sangat penting misalnya, dapat menyebabkan suatu kondisi dimana terjadi penurunan kadar hemoglobin,atau dikenal sebagai anemia," tukasnya disela acara "Lets beef Up Your Kids Growth With Australian Beef Meat," yang bertugas di Meat & Livestock Australia (MLA) di Jakarta, akhir pekan lalu.

Dia menambahkan, penyakit anemia nantinya berdampak negatif pada anak seperti misal adanya gangguan prilaku, kemampuan memecahkan masalah rendah, mengalami gangguan konsentrasi, daya ingat rendah dan tingkat IQ yang lebih rendah.

"Yang lebih penting disini, akibat anemia menyebabkan penurunan pretasi belajar dan kemampuan fisik anak menurun drastis," imbuhnya.

Untuk mengatasi hal itu, Sarah mengungkapkan, mengkonsumsi 122 gram daging sapi sudah tepat memenuhi asupan harian yang dianjurkan untuk zat besi dimana untuk mendapatkan manfaatnya sebanding dengan mengkonsumsi ikan 7.8 kilogram.

"Nutrisi ini harus diketahui oleh ibu sebagai penjaga gawang nutrisi keluarga. Dengan mengetahui nutrisi yang terdapat pada daging sapi, anak-anak Indonesia bebas dari kekurangan gizi, ungkap Sarah.

Ia pun menyarankan, usai mengetahui kandungan nutrisi daging sapi, sebaiknya para ibu memilih daging sapi tanpa lemak. Setelah mengetahui jenis daging sapi yang baik, para ibu harus mengetahui pula cara baik mengolah daging sapi agar disukai oleh seluruh anggota keluarga.

Biasanya keluarga di Indonesia mengolah daging dengan cara disemur, rendang, empal atau gulai. Untuk mencegah rasa jenuh, diperlukan variasi cara memasak daging.

Rumah Super Bersih Justru Picu Sakit Jantung

Jumat, 11 Desember 2009 pukul 15:58:00

Rumah Super Bersih Justru Picu Sakit Jantung

LANTAI: Jika lantai sudah bersih, tak ada salahnya mengambil makanan yang jatuh kemudian dimakan.

Orangtua yang membiarkan anak-anaknya bermain di tanah atau mengonsumsi makanan yang sudah jatuh ke lantai, sebenarnya bisa saja membantu buah hatinya terhindar dari penyakit seperti sakit jantung pada usia dewasa. Demikian diungkap sebuah penelitian di Amerika Serikat.

"Penelitian mengungkap, lingkungan sangat bersih, sangat higienis pada usia bayi dan bawah lima tahun (balita) justru dapat kemungkinan mengalami radang semakin tinggi ketika dewasa, yang dapat meningkat menjadi penyakit yang lebih berbahaya termasuk penyakit kardiovaskular," ujar pemimpin penelitian, Thomas McDade.

Para peneliti dari Northwestern University dari negara bagian Illinois, AS menggunakan data dari sebuah penelitian di Filipina yang mengikuti partisipan sejak bayi baru lahir hingga usia 22 tahun.

Data yang digunakan adalah data yang dikompilasi dari bayi yang lahir tahun 1980-an dari 3.327 ibu yang melahirkan.

Para peneliti kemudian mengunjungi bayi-bayi tersebut setiap dua bulan selama dua tahun pertama. Kemudian, kunjungan dilakukan sekitar empat atau lima kali hingga anak-anak itu mencapai usia 20-an.

Salah satu hal yang dinilai adalah segi higienitas dari lingkungan rumah anak, termasuk adanya binatang peliharaan seperti anjing atau babi yang berkeliaran bebas, serta sisi sosial dan ekonomi.

Tes darah kemudian dilakukan ketika para partisipan telah mencapai usia dewasa menunjukkan, meskipun penduduk Filipina jarang terjangkit penyakit infeksi sebagaimana penduduk di Amerika, tingkat C-reactive protein (CRP) ketika mereka dewasa setidaknya 80 persen lebih rendah dibandingkan warga Amerika.

Warga Filipina pada usia 20-an rata-rata memiliki konsentrasi 0,2 miligram per liter, sementara itu warga Amerika pada kelompok usia yang sama memiliki kandungan CRP yaitu 1-1,5 miligram per liter.

"Konsentrasi CRP sangat rendah di Filipina dibandingkan di AMerika Serikat dan hal itu dihubungkan dengan apa yang biasanya akan dilakukan orang untuk antisipasi. Sebagaimana diketahui warga Filipina memiliki paparan yang lebih tinggi untuk penyakit infeksi," ujar McDade kepada AFP.

Salah satu temuan dari studi yang dipublikasikan secara online di Proceedings of the Royal Society mengungkap, kadar CRP yang makin tinggi pada orang dewasa merupakan indikasi peradangan yang semakin besar, merupakan akibat dari semakin sedikitnya terpapar tinja binatang di rumah semasa kecil.

Namun, bukan berarti orangtua harus mulai membeli binatang peliharaan dan membiarkannya bterkeliaran di rumah. McDade menuturkan, obesesi warga Amerika mengenai higienitas mungkin sebaiknya harus dikoreksi.

Pesan yang dapat diterpakan di rumah, lanjut McDade, pentingnya paparan miikroba dan bakteri pada anak usia balita. "Bakteri dan mikroba itu mungkin tidak akan menyebabkan penyakit klinis sama sekali, namun mereka berperan penting dalam membentuk pengaturan jaringan," tuturnya.

Untuk menjelaskan mengenai pentingnya paparan seperti terhadap mikroba, McDade yang memiliki anak berusia 2,5 tahun itu kemudian menyamakan sistem perkembangan dengan cara warga Amerika umumnya mengenai perkembangan otak pada bayi dan balita yaitu memperkenalkan mereka dengan semua bentuk stimulan kognitif dan sosial.

"Otak anak-anak berkembang sangat pesat dan banyak jaringan otak yang terbentuk dan diperlukan keterkaitan dengan lingkungan untuk mendukung pembentukan itu," ujarnya.

McDade menambahkan, sistem imun atau daya tahan tubuh juga memiliki hubungan dengan lingkungan untuk perkembangannya. "Tanpa kaitan dengan lingkungan, maka kita akan merampas informasi penting yang dibutuhkan untuk mendukung perkembangan itu," ujarnya.

McDade sendiri kini membiarkan anaknya untuk membiarkan mengonsumsi makanan yang sudah jatuh ke lantai. "Kini saya tidak ragu. Saya akan bilang, ambil dan makan," tuturnya.

Lemak pada Makanan Tak Pengaruhi BB

Senin, 14 Desember 2009 pukul 10:01:00

Lemak pada Makanan Tak Pengaruhi BB

SERAT: Perbanyak asupan serat dari buah dan sayur selama bulan puasa, agar tetap segar dan terhindar dari sembelit.

JAKARTA--Orang yang ingin mempertahankan berat badan yang sehat dari waktu ke waktu tak perlu terobsesi mengenai konsumsi lemak dalam makanan mereka, demikian hasil penelitian, baru-baru ini.

Persentase kalori yang diperoleh seseorang dari lemak, bertolak-belakang dengan protein dan karbohidrat, tak memiliki hubungan dengan berapa berat yang mereka peroleh dalam beberapa tahun ke depan, kata tim penelitian tersebut.

Jenis lemak yang mereka konsumsi juga tak berpengaruh apa-apa, demikian temuan Dr Nita Forouhi dari Institute of Metabolic Science, Addenbrooke Hospital, Cambridge, Inggris, dan rekannya.

Temuan itu, kata Forouhi di dalam surat elektronik kepada Reuters Health, memperlihatkan "lebih penting untuk memusatkan perhatian pada gaya hidup termasuk makanan sehat yang sehat dan kegiatan fisik yang rutin, ketimbang memusatkan perhatian pada konsumsi lemak saja sebagai faktor penambah berat badan".

Peran makanan yang berisi lemak dalam kegemukan dan bertambahnya berat badan masih jadi perdebatan, kata Forouhi dan timnya. Guna menyelidiki masalah itu, mereka mengkaji data mengenai hampir 90.000 pria dan wanita dari enam negara berbeda yang ikut dalam European Prospective Inversitgation into Cancer and Nutrition Study. Perkembangan semua pesertanya diikuti selama 10 tahun.

Rata-rata konsumsi lemak berkisat dari 31,5 persen sampai 36,5 persen dari jumlah seluruh kalori. Rata-rata, berat badan orang bertambah seperempat pon setiap tahun.

Tetapi analisis yang memperhitungkan beberapa faktor tak menemukan hubungan antara berapa banyak berat badan orang bertambah dan berapa banyak lemak yang mereka konsumsi, atau konsumsi mereka atas lemak polyunsaturated berbanding lemak jenuh.

Temuan tersebut tak boleh dipandang sebagai memperlihatkan bahwa orang dapat makan sebanyak mungkin lemak yang mereka inginkan, kata Forouhi.

"Itu tak masuk akal, mengingat sangat banyak bukti yang sudah ada mengenai potensi bahayanya makanan yang banyak mengandung lemak jenuh dan lemak-tran bagi kesehatan jantung, misalnya," kata para peneliti tersebut.

Di AS, ia mengatakan, saran mengenai makanan menetapkan bahwa orang mesti mempertahankan konsumsi lemak, yaitu sebanyak 25 persen sampai 35 persen dari seluruh kalori, dan memakan lemak "yang sehat" dari ikan, kacang-kacangan, dan minyak sayur dan bukan lemak trans dan lemak jenuh "yang tak sehat".

Ia menambahkan, "Cara yang paling sehat untuk menghindari bertambahnya berat badan ialah memastikan bahwa, ketika saatnya tepat, konsumsi seluruh kalori dibatasi dengan mengurangi konsumsi seseorang atas tambahan gula, lemak, dan alkohol, yang semuanya memberi kalori tapi sedikit atau tak mengandung gizi dasar.

Tujuannya ialah untuk mengawasi ukuran porsi makanan (sehingga ukuran porsi makanan yang dikonsumsi tak bertambah dari waktu ke waktu), dan pada saat yang sama orang melakukan kegiatan fisik rutin.

Berwajah Baby Face, Umur Lebih Panjang

Selasa, 15 Desember 2009 pukul 12:16:00

Berwajah Baby Face, Umur Lebih Panjang

AWET MUDA: Drew Barrymore merupakan salah satu selebritis yang berwajah baby face. Wajah jenis itu diyakini memiliki umur yang lebih panjang.

LONDON--Bagi Anda pemilik wajah baby face atau awet muda patut bersyukur. Sebuah penelitian di Denmark, yang diterbitkan British medical journal (BMJ) menyebutkan individu berwajah baby face memiliki umur lebih panjang ketimbang masyarakat umum.

Di tahun 2001, peneliti asal Denmark melakukan tes fisik dan kognitif terhadap 1800 pasangan kembar berusia lebih dari 70 tahun. Dari 1.800 sukarelawan terbagi menjadi 3 grup yang tidak tahu berapa umur kembarannya. Selama 7 tahun peneliti kemudian mencatat sukarelawan yang masih hidup.

Hasilnya, riset menemukan fakta dimana individu yang terlihat muda dari usia sebenarnya memiliki kemampuan bertahan hidup lebih lama dari masyarakat umum, sekalipun mereka tidak bisa mengelak dari faktor gender dan lingkungan. Riset juga menemukan fakta bahwa kembaran tertua akan meninggal lebih awal ketimbangan kembarannya.

Riset juga mencatat adanya kemungkinan penjelasan secara biologis bahwa masyarakat yang terlihat awet muda memiliki Telomeres, komponen DNA yang bertalian dengan penuaan. Individu dengan rantai telomeres yang pendek diperkirakan akan mengalami penuaan lebih cepat dan sebaliknya, individu yang memiliki rantai Telomeres panjang maka akan terlihat awet muda selalu.

Seperti diberitakan penelitian sebelumnya di Universitas Glasglow, Skotlandia, para penelit telah berhasil menemukan rahasia panjang umur dari sumber yang tak terduga, burung layang-layang. Pada burung itu, diketahui memiliki potongan materi genetik, yang dapat diperkirakan akan berumur panjang atau mati muda.

Potongan materi genetik pada burung layang-layang itu bernama Telomeres. Konon, panjang dan pendeknya telemores tergantung dari usaha yang berhubungan dengan tingkat oksidan di darah, stres serta faktor lingkungan. Hal itu memberi jalan untuk mencoba cara memperbaiki umur manusia. Dengan menjaga telomeres lebih panjang, peneliti di Glasglow menyakini individu dapat berumur panjang.

Telomeres terdapat di ujung kromosom. Saat sel mati, sel yang ada membelah menggantikan yang mati. Namun saat sel terbelah, telomeres menjadi semakin pendek.

Peneliti mendapati saat telomeres terlalu pendek, maka tidak akan mampu membelah lagi dan akan mati. Ketidakmampuan mengganti sel baru itu terjadi di usia senja. Telomeres sendiri ukurannya tidak semuanya sama atau berkurang dalam tingkat yang sama. Sehingga hubungan antara panjang telomeres, erosi dan umur panjang masih membingungkan.

Dari catatan BMJ, peneliti menyatakan faktor umur yang biasa digunakan sebagai indikator umum dari kesehatan pasien bisa menerapkan keberadaan telemores sebagai prediksi kemampuan bertahan hidup pada individu yang berusia lebih dari 70 tahun.

Peminum Kopi & Teh Lebih Terlindung dari Diabetes

Rabu, 16 Desember 2009 pukul 10:49:00

Peminum Kopi & Teh Lebih Terlindung dari Diabetes

PERLINDUNGAN: Kopi dan teh diyakini mengandung zat yang dapat melindungi tubuh dari diabetes melitus tipe 2.

Para penggemar kopi dan teh ternyata memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit diabetes tipe 2, yakni diabetes yang tidak bergantung pada insulin dan merupakan tipe diabetes yang lebih umum.

Namun khasiat kopi dan teh untuk melindungi tubuh bukan berasal dari kafein yang terkandung di dalamnya. Terbukti karena kopi yang non-kafein (decaf) memiliki efek terbaik untuk menangkal penyakit diabetes. Demikian dimuat dalam Archives of Internal Medicine, jurnal medis dua bulanan yang diterbitkan oleh Asosiasi Medis AS.

Mereka mendasarkan kesimpulan ini pada 18 hasil penelitian yang melibatkan 500 ribu orang. Hasil analisis menunjukkan bahwa orang yang minum teh 3-4 gelas kopi atau teh per hari menurunkan risiko diabetes 20 persen atau lebih. Bahkan jika yang diminum adalah kopi non-kafein maka efeknya akan lebih baik yakni lebih dari 30 persen.

Penderita penyakit diabetes tipe dua biasanya mulai merasakan keluhan pada umur 40 tahun dan semakin terasa ketika tubuh tidak memproduksi insulin yang tepat yang dibutuhkan tubuh. Biasanya diabetes tipe dua ini diatasi dengan menu diet sehat dan meningkatkan aktifitas fisik. Obat-obatan serta suntikan insulin kadangkala juga dibutuhkan untuk mengatasi keluhan penderita diabetes.

Para peneliti percaya penemuan kopi dan teh mengantung zat aktif menangkal diabetes akan membuka jalan baru dalam langkah dasar untuk menangkal diabetes mellitus. Apalagi jika penelitian lebih lanjut menguatkan hal ini, maka dokter dapat menyarankan pasiennya minum kopi atau teh sebagaimana ia menyarankan pasiennya teratur berolahraga dan menjaga berat badan mereka.

Kombinasi antara data serta analisis para peneliti menunjukkan setiap tambahan cangkir kopi yang dikonsumsi memotong risiko diabetes sebesar 7 persen. Kepala Peneliti dari Universitas Sydney, Australia, Rachel Huxley menegaskan karena penelitian menunjukkan kopi non-kafein berdampak lebih baik, maka zat yang mencegah diabetes jelas bukanlah kafein.

Komponen lain dalam kopi dan teh, diantaranya magnesium dan antioksidan, diketahui merupakan bahan klorogenik yang mampu memperlambat pelepasan glukosa ke dalam aliran darah ditengarai sebagai bahan aktif yang menjaga seseorang dari diabetes.

"Identifikasi adanya komponen aktif dari minuman ini akan membuka cara baru dalam pencegahan diabetes mellitus," tutur Dr Huxley. Implikasinya, penanganan terhadap orang-orang yang memiliki risiko diabetes melitus menjadi akan sangat berbeda.

Namun, Dr Victoria King, ahli diabetes dari Inggris berpendapat hasil penelitian itu harus dipandang hati-hati. Pasalnya, meski orang yang minum teh dan kopi relatif lebih rendah risiko diabetesnya, harus dilihat juga aktifitas fisik dan diet yang dilakukan orang yang diteliti.

"Yang jelas diabetes mellitus amat erat kaitannya dengan gaya hidup seseorang. Makan-makanan yang sehat, tinggi serat, menghindari lemak jenuh dan makanan manis berlebihan tetap merupakan langkah utama menghindari diri dari diabetes," tuturnya.

Usia Muda

Data terbaru dari Federasi Diabetes internasional menunjukkan, Diabetes Atlas menujukkan bahwa 285 juta orang di seluruh dunia menderita diabetes dan lebih bayak menimpa kaum muda. Lebih dari separuh jumlah tersebut adalah penduduk usia muda antara 20-60 tahun.

Data tersebut juga menunjukkan Indonesia masuk ke dalam daftar 10 negara terbanyak menderita dibetes, dengan India menempati peringkat pertama, kedua Cina dan AS ketiga.

Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia) memproyeksikan jumlah penderita diabetes di Indonesia akan membengkak sekitar 24 juta orang pada 2025. Angka ini melonjak hampir dua kali lipat dari angka penderita diabetes saat ini sekitar 12 juta orang.

Ketua Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia) DR. Dr Achmat Rudianto SpPD-KEMD masalah diabetes di Indonesia akan berdampak besar pada ekonomi jika dibiarkan. "Karena biaya penanganan diabetes, apalagi jika sudah terjadi komplikasi," ujar dia.

Menurut data Departemen Kesehatan pada 2008 terdapat 5,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau 12 juta orang menderita diabates. Orang yang masuk ke dalam golongan pra diabetes bahkan mencapai 11 persen.

Diabetes mellitus tipe 2 terjadi karena kombinasi dari kecacatan dalam produksi insulin dan resistensi terhadap insulin atau berkurangnya sensitifitas terhadap insulin. Akibatnya insulin yang dibutuhkan tubuh tidak dapat terserap dan malah terbuang.

Wanita Berjari Kecil Lebih Peka

Kamis, 17 Desember 2009 pukul 13:24:00

Wanita Berjari Kecil Lebih Peka
JAKARTA--Bagi kaum hawa yang memiliki ukuran jari kecil janganlah minder. Pasalnya, berdasarkan penelitian terbaru yang diterbitkan Journal of Neuroscience, (17/12) disebutkan perempuan dengan anatomi jari yang kecil memiliki tingkat peka lebih dari perempuan beranatomi normal.

"Pakar syaraf telah lama mengetahui bahwa sebagian masyarakat memiliki fungsi indera perasa yang lebih baik dari lainnya. Namun, sampai sekarang tidak diketahui alasan yang menyebabkan perbedaan tersebut," tukas salah seorang peneliti asal Universitas Mcmaster, Ontario, Kanada, seperti dilansir Healthday, Kamis (17/12).

"Riset yang kami lakukan berhasil menemukan fakta dimana salah satu faktor penting yang mempengaruhi tingkat sensitifitas indera perasa adalah ukuran jari," tambahnya.

Kesimpulan itu diperoleh, setelah para peneliti mencatat ukuran jari dari 100 mahasiswa dan membandingkan kinerja fungsi indera perasa masing-masing dengan menggunakan sebuah tes. Hasilnya, ukuran jari yang kecil memiliki kepekaan lebih baik ketimbang jari berukuran norma.

"Perbedaan antar gender juga berpengaruh pada ukuran jari," komentar Ethan Lerner, peneliti dari Rumah Sakit Masschusetts, yang tahu perkembangan penelitian.

"Jadi, pria dengan jari lebih kecil ketimbang perempuan juga lebih peka terhadap rangsangan ketimbang perempuan," pungkasnya.

Suplemen Vitamin C Dosis Tinggi Picu Katarak

Senin, 21 Desember 2009 pukul 11:17:00

Suplemen Vitamin C Dosis Tinggi Picu Katarak

PELENGKAP: Suplemen dan vitamin hanyalah bagian dari gaya hidup sehat keseluruhan, bukan cara efektif tangkal penyakit. Cara terbaik adalah mendapat nutrisi dari makanan

NEW YORK--Perempuan yang mengonsumsi suplemen vitamin C dosis tinggi berpotensi besar mengalami resiko karatarak. Riset yang diterbitkan American Journal of Clinical Nutrition, November 2009, menyebutkan sekitar 26% dari 24.600 perempuan dewasa yang telah dipantau selama 8 tahun, dan dilaporkan mengkonsumsi suplemen yang mengandung vitamin c berdosis 1.000 mg menderita katarak.

Riset yang dilakukan di Swedia itu juga mencatat, perempuan yang mengonsumsi suplemen yang mengandung vitamin C dengan dosis yang sama selama 10 tahun dan telah berusia 65 tahun atau lebih, serta sedang mengalami perubahan hormon dan berisiko lebih besar menderita katarak.

Alicja Wolk dari Karolinska Institutet in Stockholm dan koleganya menemukan hubungan antara vitamin C dan katarak tidak terpaut dengan vitamin C yang bersumber dari sayuran dan buah-buahan melainkan suplemen vitamin C berdosis tinggi.

Secara keseluruhan, 59% dari perempuan berusia 49 hingga 83 tahun mengaku mereka menggunakan suplemen pengantar diet. Kemudian, 5% dari sukarelawan juga mengaku hanya mengkonsumsi suplemen vitamin C dan 9%nya mengkonsumsi multivitamin dimana mengandung 60 mg vitamin C.

Hasil riset lain menunjukan, dari 1,225 perempuan yang mengkonsumsi suplemen vitamin C tercatat 143 individu (13%) menderita katarak selama periode riset berlangsung. Sebagai perbandingan, angka penderita katarak pada perempuan yang tidak mengkonsumi suplemen mencapai 878 dari 9.974 (9%) perempuan dan 252 dari 2.259 (11%) pada perempuan yang hanya mengkonsumsi multivitamin.

Peningkatan risiko terkena katarak pada perempuan yang mengonsumsi suplemen dan tidak mengkonsumsi suplemen terjadi selama 5 tahun, pendidikan, merokok, kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol dan mengunakan pengobatan hormon.

Menyikapi penemuan peneliti Swedia, Wolk dan koleganya memanggil para peneliti yang terlibat guna mengonfirmasi penemuan mereka. Pemanggilan ini bertujuan untuk menginvestigasi hubungan antara usia perempuan dan terapi hormon terhadap peningkatan angka penderita katarak pada perempuan.

Monday, December 21, 2009

Tiga Prinsip Agar Sukses Bekerja dari Rumah

Ada 3 prinsip yang harus dipegang agar pekerjaan bisa selesai dengan baik dan tepat waktu.
Senin, 23 November 2009, 13:21 WIB
Petti Lubis, Mutia Nugraheni
Wanita Energik (doc Corbis)
Perkembangan teknologi membuat banyak orang bisa bekerja di mana saja dan tidak harus selalu berada di kantor. Bahkan meeting pun bisa dilakukan melalui video conference di internet. Teknologi memang cukup memanjakan para ibu bekerja, terutama bagi yang ingin selalu mendampingi anak-anaknya.


Jika jenis pekerjaan Anda memungkinkan untuk bekerja dari rumah tak ada salahnya dicoba dipraktekkan tanpa perlu ke kantor. Anda tidak perlu keluar biaya transportasi, dan waktu bisa Anda atur dengan lebih fleksibel. Tetapi ada beberapa prinsip yang harus dipegang saat Anda memutuskan bekerja dari rumah. Tentunya agar pekerjaan bisa selesai dengan baik dan tepat waktu.

- Komitmen

Siapa bilang bekerja di rumah lebih mudah dibandingkan di kantor? Bekerja di rumah sama halnya seperti bekerja di kantor, bahkan lebih membutuhkan disiplin diri yang lebih tinggi.

Konsentrasi bekerja akan sangat mudah terganggu karena urusan rumah dan anak-anak. Untuk itu, Anda harus memikirkan secara matang sebelum memutuskan untuk bekerja dari rumah. Jika Anda termasuk orang yang sulit konsentasi dan mengatur waktu, lebih baik jangan memilih untuk bekerja di rumah. Jika dipaksakan hanya akan membuat pekerjaan berantakan.

- Kondisikan sudut kantor dalam rumah
Jika rumah Anda tidak memungkinkan untuk dibuat ruangan kantor, kondisikan saja sudut rumah untuk menjadi kantor mini. Buatlah suasana yang nyaman dan membuat Anda betah bekerja. Pastikan juga kursi dan meja dalam posisi yang tepat agar posisi duduk Anda benar dan merasa nyaman. Kelengkapan peralatan elektronik juga hal yang harus diperhatikan.

Letakkan lukisan atau benda seni lain di sekitar meja kerja dalam rumah juga bisa dilakukan untuk membuat suasana menjadi lebih hangat.

- Buat jadwal
Bekerja dari rumah membutuhkan disiplin yang tinggi, untuk itu buatlah jadwal yang terstruktur. Jadwal akan membuat pekerjaan dan kegiatan yang Anda lakukan menjadi
lebih teratur.

"Jadwal akan membantu seseorang lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru. saya merekomendasikan prinsip 20-20-20 pada jadwal," kata Alan Hedge, Ph.D, kepala Human Factors and Ergonomics Laboratory di Cornell University, Amerika Serikat.

Prinsip 20-20-20 adalah bekerja selama 20 menit, lalu istirahat 20 menit, dan berjalan sebanyak 20 langkah untuk membuat pikiran lebih fokus. Jika Anda telat tidur cobalah berjalan-jalan selama 15 hingga 20 menit di bawah sinar matahari pagi untuk mensinkronisasi jam biologis. Sinar matahari pagi akan memicu rangsangan pada kelenjar pineal yang memproduksi melatonin, yaitu hormon yang mengatur siklus tidur Anda.

10 Cara Sederhana Memompa Semangat Kerja

Meski tak terlalu menyukai pekerjaan Anda, trik berikut ini bisa meningkatkan mood kerja.
Kamis, 17 Desember 2009, 14:08 WIB
Petti Lubis
(doc Corbis)
Merasa senang saat bekerja memang berkaitan dengan seberapa besar Anda menyukai pekerjaan Anda. Tapi, meskipun tidak terlalu menyukai pekerjaan yang Anda lakukan, ada beberapa cara sederhana untuk memompa semangat di kantor.


1. Cek kelelahan mata. Letakkan tangan Anda di dahi (seperti posisi hormat), jika mata Anda terasa lebih enak, itu artinya pencahayaan di ruangan Anda terlalu terang. Untuk mengakalinya Anda bisa mengatur pencahayaan layar komputer Anda.

2. Cari kursi kantor yang membuat Anda nyaman, dan duduk dengan tegak. Anda akan merasa lebih energik dan bersemangat.

3. Hias meja kerja Anda. Letakkan aksesori meja, seperti jam meja, tempat alat tulis, frame foto, dan hiasan meja lainnya untuk menyemarakkan meja kerja Anda. Hiasan ini bisa membuat pandangan tidak menoton. Jika mata lelah karena terlalu lama terpapar layar komputer alihkan pandangan ke benda-benda menarik di atas meja Anda.

4. Jangan menyimpan camilan, seperti keripik dan cokelat di dalam laci. Kebanyakan asupan gula bisa bikin tubuh merasa lemas, dan membuat Anda mudah mengantuk. Jika ingin ngemil di sela jam kerja, simpan pisang atau apel di dalam laci Anda.

5. Secara teratur, rapikan meja Anda dari tumpukan kerja. Dijamin, jika meja Anda bersih dari kertas yang berserakan, kondisi ini bisa mengurangi stres saat bekerja.

6. Selesaikan tugas yang lebih sulit dan berat lebi awal. Menunda menyelesaikannya hanya akan membuat pekerjaan Anda lebih berat. Setelah makan siang sebaiknya kerjakan tugas yang lebih ringan, karena energi Anda mulai drop menjelang pulang kantor.

7. Usahakan untuk keluar ruangan, dan berjalan-jalan sebentar. Cahaya matahari baik untuk meningkatkan fokus dan mood Anda.

8. Bila Anda tidak bisa keluar ruangan, usahakan untuk rehat selama 10 menit setiap satu jam.

9. Jangan biarkan diri Anda merasa lapar dalam waktu lama. Asupan makan siang itu perlu untuk cadangan energi tubuh.

10. Usahakan untuk makan siang di luar dengan teman atau pasangan di luar kantor setidaknya sekali seminggu.

Saatnya Berani Berwirausaha

Contek rahasia sukses berbisnis dari tiga wanita hebat ini!
Senin, 21 Desember 2009, 15:27 WIB
Petti Lubis, Mutia Nugraheni
Industri kerajinan rotan (Antara/ Rosa Panggabean)

Anda memiliki minat besar dalam bidang tertentu? Jangan hanya menganggapnya sebagai minat biasa. Karena, jika Anda menekuni minat tersebut dengan serius, nantinya bisa berkembang menjadi sebuah usaha yang menjanjikan.

Selama ini mungkin pernah terbersit dalam pikiran Anda untuk menjadi wirausaha. Tetapi hal itu sulit terlaksana karena Anda belum berani beranjak dari zona nyaman dan mengambil risiko. Jangan terlalu lama dalam zona nyaman dan membiarkan diri tenggelam dalam rutinitas jika Anda sudah berniat memiliki usaha sendiri.

Banyak wanita yang memulai usahanya dari minat yang besar terhadap suatu hal atau hobi. Minat dan hobi ini kemudian berkembang menjadi usaha besar dan mampu meningkatkan perekonomian keluarga. Misalnya saja Suzy Hutomo ( CEO The Body Shop Indonesia).

Kepedulian dan kecintaannya pada lingkungan yang sangat besar, membawa wanita berambut pendek ini pada sebuah bisnis kosmetik yang ramah lingkungan. Ia mendapatkan lisensi untuk memasarkan produk-produk The Body Shop di Indonesia.

"Saya tidak bisa diam saja melihat lingkungan yang semakin rusak karena ulah manusia. Hal-hal kecil seperti penggunaan kemasan plastik yang bisa didaur ulang adalah salah satu cara untuk menjaga lingkungan demi kita dan anak cucu," kata Suzy saat ditemui dalam seminar Wanita Wirausaha BNI & Femina yang dilaksanakan di Hotel J.W. Mariott pada hari ini 21 Desember 2009.

Selain Suzy, wanita yang sukses berwirausaha adalah Obin Komara (Pemilik Bin House) dan Susi Pudjiastuti (Presiden Direktur PT. ASI Pudjiastuti Aviation). Rahasia sukses ketiga wanita hebat tersebut ternyata menjalankan bisnisnya dengan hati. Minat Obin terhadap kain, kepedulian Suzy terhadap lingkungan dan keberanian Susi untuk mengubah hidupnya, membuat bisnis mereka berkembang pesat.

Selain minat yang besar pada suatu hal, mereka juga mengungkapkan pentingnya menciptakan produk yang berbeda. Hal ini akan mempermudah dalam hal pemasaran karena orang selalu mencari sesuatu yang berbeda. Jangan lupa untuk selalu melakukan inovasi pada produk yang Anda ciptakan. Jadi, jangan pernah takut untuk berwirausaha.

4 Kunci Sukses Memulai Bisnis

Jika tertarik memulai usaha sendiri ada empat hal yang perlu Anda perhatikan.
Senin, 21 Desember 2009, 17:07 WIB
Petti Lubis, Mutia Nugraheni
Kerajinan sulam pita (kreasiku.indonetwork)

Memulai usaha sendiri memang tidak mudah. Tetapi bukan berarti Anda tidak bisa melakukannya. Jika Anda tertarik untuk memulai usaha atau bisnis sendiri ada empat hal yang harus diperhatikan.

Pertama, mulailah dari ketertarikan dan minat Anda sendiri. Bukan karena diminta orang lain atau sekadar mengisi waktu. Saat berbisnis selalu ada risiko kegagalan. Jika bisnis yang dijalani berasal dari minat sendiri yang begitu besar, kegagalan besar ataupun kecil pasti bisa teratasi. Niat dan minat Anda merupakan kunci penting dalam menjalankan sebuah usaha.

Kedua, kembangkan produk dan brand (label). Produk yang Anda miliki, usahakan berbeda dari yang sudah ada. Jika sama cobalah berkreasi untuk membuat kekhasan. Perbedaan ini sangat penting untuk mempermudah Anda melakukan pemasaran. Selalu lakukan inovasi dan hal-hal baru pada produk. Jangan biarkan produk stagnan dan tidak berkembang.

Ketiga, kelola keuangan dengan baik. Pengelolaan keuangan adalah hal yang sangat penting. Laporan yang menyeluruh dan detail sangat dibutuhkan. Buatlah laporan keuangan sekecil apapun bisnis yang Anda lakukan. Hal ini akan membuat Anda mengetahui aliran dana dan lebih disiplin dalam mengelola modal.

Keempat, bentuk tim kerja yang baik. Jika usaha sudah mulai berkembang dan Anda tidak mungkin menjalankannya sendiri mulailah merekrut orang untuk dipekerjakan. Bentuklah tim yang solid dan ciptakan suasana kerja yang tidak hanya nyaman bagi Anda tetapi juga para pekerja. Jangan menganggap sepele pendapat para pekerja Anda. Pendapat mereka akan sangat Anda butuhkan untuk mengembangkan bisnis.

Mengapa Kopi Bisa Bikin Sperma Lebih 'Gesit'



Kopi tak hanya berkhasiat bangunkan sel-sel otak tapi juga bisa tingkatkan kesuburan pria.
Senin, 21 Desember 2009, 13:14 WIB
Petti Lubis, Lutfi Dwi Puji Astuti
sperma (doc Corbis)



VIVAnews - Penelitian baru menyatakan,kopi tak hanya berkhasiat membangunkan sel-sel otak tapi juga dapat meningkatkan kesuburan pria. Para ilmuwan telah menemukan bahwa pria yang minum kopi dengan porsi sewajarnya memiliki sperma yang bergerak lebih baik dibandingkan pria tidak pernah minum kopi.

Studi ini juga menganjurkan agar para pria yang memiliki masalah pada pergerakan sperma harus mengonsumsi kopi. Cara ini bisa membantu meningkatkan kesuburan pria.

Peneliti Brasil telah menguji 750 pria untuk mengetahui pergerakan sperma, kekuatan dan daya tahan sperma saat mereka berenang ke arah telur ketika pembuahan. Hasil penelitinnya menemukan, "Mobilitas sperma pada pasien yang rutin minum kopi lebih tinggi dibandingkan dengan pasien yang hampir tidak pernah minum kopi," ujar Dokter Fabio Pasqualotto, ketua penelitian tersebut.

Sementara Dokter Euan Paulus, juru bicara Coffee Science Information Centre, mengatakan: "Temuan-temuan ini sangat menarik. Ini sangat bermanfaat untuk para pria yang khawatir akan kesuburannyaa. Kafein bertindak sebagai perangsang pada sel-sel dopamin di dalam otak. Sehingga, membantu orang untuk berkonsentrasi, dan ada kemungkinan sperma juga mengalami dorongan ketika seorang pria menerima asupan kafein.

Selain penelitian soal khasiat kafein, bukti baru juga menyatakan, merokok ganja dapat berefek buruk pada kesuburan, khususnya pada wanita, juga disampaikan pada konferensi di San Antonio. Racun dari mariyuana juga berefek buruk pada saluran reproduksi wanita.

Ilmuwan dari New York University juga memeriksa sperma dari 22 pria yang mengaku merokok mariyuana setidaknya empat kali seminggu selama lima tahun. Mereka menemukan, kualitas sperma tidak hiperaktif untuk membuahi telur, dan juga mengurangi jumlah dan volume sperma.

Ayah Tiri Akui Siksa Korban dengan 50 Jarum

Penyiksaan Anak di Brasil, Bocah berusia 2 tahun itu menjadi korban pelampiasan dendam pelaku kepada ibunya
Senin, 21 Desember 2009, 13:31 WIB
Renne R.A Kawilarang, Anda Nurlaila

Seorang pria di Brasil mengaku tega menyiksa putra tirinya dengan memasukkan 50 buah jarum jahit ke dalam tubuh. Aksi yang dilakukan kepada bocah yang baru berusia 2 tahun itu bermotifkan sakit hati si pelaku kepada ibu si anak.

Pengakuan itu terjadi dalam wawancara antara si pelaku, Roberto Magalhaes, dengan stasiun televisi Globo di penjara Rio de Janeiro, yang ditayangkan Minggu 20 Desember 2009. Magalhaes mengaku sengaja membuat anak tirinya mabuk terlebih dahulu sebelum memasukkan puluhan jarum ke tubuhnya.

Pertama, Magalhaes mencampur air putih dengan minuman keras, yang kemudian diminum korban. Bersama kekasih gelapnya, pria 30 tahun itu lalu memasukkan jarum ke dalam tubuh anak tirinya, yang namanya hingga kini tidak boleh diungkapkan ke publik.

"Saya melakukannya dua atau tiga kali seminggu selama sebulan," kata Magalhaes.

Menurut Magelhaes, sang anak terlalu mabuk untuk menangis ketika dia memasukkan jarum. Tetapi, sakitnya akan terasa setelah pengaruh alkohol menghilang.

"Saya menderita dan rasanya tidak tertahankan. Tindakan itu untuk merebut kembali ibunya. Saya pikir memasukkan jarum akan membunuh anak itu tanpa seorang pun tahu," ungkapnya.

Tapi korban akhirnya mengeluhkan rasa sakit yang luar biasa kepada ibunya. Dia dilarikan ke rumah sakit 10 Desember lalu. Hasil ronsen memperlihatkan puluhan jarum jahit berada di dalam tubuh korban.

Dia telah menjalani operasi selama lima jam di sebuah Rumah Sakit kota Salvador, Jumat 18 Desember 2009. Operasi itu berhasil mengangkat empat buah jarum berkarat yang bersarang di sekitar jantung dan paru-paru, yang bisa membahayakan hidup korban.



Sinar ronsen menunjukkan puluhan jarum di dalam tubuh seorang bocah di Brasil. (AP Photo)

Dokter yang menangani menyatakan kondisi bocah tersebut makin baik pasca operasi. Namun, para dokter kembali akan melakukan pembedahan Rabu esok untuk mengeluarkan jarum-jarum yang masih tersisa di rongga perut dan tulang belakang.

Selain Magalhaes, polisi juga menangkap pacarnya, Angelina Ribeiro dos Santos. Kepolisian menduga, dos Santos juga mendendam kepada istri Magalhaes.

Monday, December 14, 2009

Cegah Pikun dengan Kunyit

Jika tak mau cepat pikun, konsumsi rempah untuk membuat bumbu kari ini.
Senin, 14 Desember 2009, 13:40 WIB
Petti Lubis
Kunyit (dok. Corbis)
Bukan rahasia lagi, rempah yang satu ini memang kaya khasiat. Sebut saja, bermanfaat melancarkan haid, mengandung antioksidan tinggi, dan menghambat pertumbuhan sel tumor.


Selain itu, baru-baru ini, penelitian dari University of California, Amerika Serikat, menyatakan kunyit mampu menghambat dan memecahkan selaput lendir otak yang dikenal sebagai biang keladi pemicu Alzheimer.

Dengan begitu, ada baiknya mengikuti kebiasan penduduk India yang hobi mengonsumsi kari, bahan makanan yang berasal dari kunyit ini. Pasalnya, dari penelitian tersebut, penderita Alzhemer di India berkisar empat kali lipat lebih kecil dibandingkan di Amerika Serikat, yang lebih dari 4 juta penduduknya sudah didiagnosis menderita Alzheimer.

Tuesday, December 8, 2009

Operasi Plastik Seleb Dunia Paling Gagal

Inilah 8 selebriti yang gagal dengan foto sebelum dan sesudah operasi sesuai urutannya.
Selasa, 8 Desember 2009, 17:02 WIB
Petti Lubis
Jocelyn Wildenstein - Operasi Plastik (http://scandalist.thefablife.com)
Bukan rahasia lagi, kalau hampir semua selebriti Hollywood pernah mencicipi tindakan operasi plastik. Mulai dari suntik botoks, facelift, memperbesar ukuran payudara, bibir, hingga permak hidung.


Sayangnya, prosedur bedah plastik ini belum tentu menuai hasil sesuai keinginan. Bahkan, meski tidak sedikit selebriti yang pernah gagal operasi plastik justru ketagihan melakukan prosedur ini. Akibatnya, bukannya makin cantik atau tampan, hasil operasi plastik malah bisa bikin wajah atau tubuh mereka menyeramkan.

Ingin tahu siapa saja yang gagal? Ini 8 selebriti dengan foto sebelum dan sesudah operasi sesuai urutannya, seperti yang dikutip dari www.scandalist.thefablife.com. Lihat perbedaannya!

8: Priscilla Presley

Pricilla Presley - Operasi Plastik
Operasi yang dilakukan : implan pipi, suntik bibir, botoks, operasi pengangkatan alis, dan rhinoplasty (operasi hidung).

Priscilla Presley melakukan operasi plastik pada seorang dokter yang tidak memiliki lisensi. Yaitu dr. Daniel Serrano, dari Argentina, yang mengklaim dirinya menggunakan obat yang lebih baik dibandingkan botoks, tetapi obat tersebut belum mendapat izin peredaran dari Foods and Drugs Administration (badan pengawas obat dan makanan Amerika serikat).

Serrano hanya mempelajari sendiri dan menyuntikan obat tersebut pada banyak selebritis Hollywood. Ternyata obat yang digunakannya adalah silikon berkualitas rendah yang sering digunakan untuk melumuri mesin mobil. Priscilla Presley pun menjalani pemulihan akibat penggunaan silikon tersebut.

7: Dolly Parton

Dolly Parton - Operasi Plastik
Operasi yang dilakukan: implan payudara, pengangkatan alis dan kelopak mata, operasi hidung, face lift, botoks dan peeling kimia

Penyanyi lagu country, Dolly Parton dikabarkan melakukan banyak penambahan pada payudaranya sehingga ukurannya sangat besar. Terkait isu tersebut ia pun menjawabnya dengan diplomatis. "Saya hidup di dunia hiburan. Saya memandang payudara saya seperti kuda
dan anjing dalam sebuah pertunjukan yang harus selalu diurus," kata Parton. Ia juga menyarankan untuk melakukan operasi plastik pada dokter yang berlisensi dengan prosedur
aman.

Wanita kelahiran 1946 ini, juga dikabarkan melakukan operasi pengangkatan alis dan kelopak mata agar tampak lebih muda. Selain itu face lift juga dilakukannya dan tidak hanya satu kali tetapi berkali-kali. Ia tampak tidak malu mengakui banyak melakukan operasi plastik. Operasi pengangkatan payudara juga dijalaninya, dan secara teratur Parton melakukan peeling dan suntik kolagen untuk menutupi keriput.

6: Joan Van Ark

Joan Van Ark - Operasi Plastik
Operasi yang dilakukan : operasi hidung, pengangkatan kelopak mata, face-lift, botoks, implan pipi dan suntik bibir.

Van Ark sering terlihat dalam acara Hollywood menggunakan riasan yang sangat tebal. Tetapi riasannya, tidak mampu menutupi perubahan besar kulit dan bentuk wajahnya. Alisnya terlihat dilukis, bibirnya membesar dan pipinya yang tinggi membuat penampilannya menyeramkan.

Pada foto yang diambil pada 2006, menunjukkan wajahnya yang terlihat lebih segar sebelum ia melakukan banyak operasi hingga membuat wajahnya terlihat aneh. Van Ark adalah aktris terkenal pada tahun 80an.

Cher - Operasi Plastik
Operasi yang dilakukan: dekonstruksi wajah
Penampilan Cher menggambarkan kesempurnaan operasi dekonstruksi wajah dengan memperbaiki bentuk hidungnya pada tahun 60-an. Hal itu setara dengan waktu 40 tahun untuk menata kembali wajahnya agar dapat lebih diterima. Tetapi walaupun begitu, penampilannya masih terlihat aneh.



4: Donatella Versace

Donatella Versace - Operasi Plastik
Operasi yang dilakukan: suntik bibir, facelift (mengencangkan wajah)

Almarhum sang kakak Gianni Versace merekomendasikan dokter bedah plastik ternama asal Italia. Sayangnya, hasilnya tak sesuai yang ia bayangkan. Setelah menjalani operasi memperbesar ukuran bibir dan facelift (mengencangkan wajah), wajahnya justru terlihat aneh dan kerap menjadi celaan media. .

3: Melanie Griffith

Melanie Griffith - Operasi Plastik
Operasi yang dilakukan: suntik bibir, facelift (mengencangkan wajah), botoks

Usianya baru menginjak kepala 5, namun operasi plastik telah membuat penampilan wajahnya lebih tua 10 tahun dari usianya. Istri Antonio Banderas ini, kabarnya melakukan facelift beberapa kali lantaran ingin mengimbangi umur suaminya yang lebih muda. Hasilnya? Kini, bintang "Working Girl" ini justru terlihat seperti ibu Banderas dibandingkan istrinya.

2: Jocelyn Wildenstein

Jocelyn  Wildenstein - Operasi Plastik
Operasi yang dilakukan: dekonstruksi wajah (mengubah bentuk wajah mirip kucing)

Pada pertengahan 70an, Jocelyn Wildenstein, sosialita muda dan cantik memergoki suaminya, sang milyuner Alec Wildenstein berselingkuh. Bukannya menceraikan suaminya, Jocelyn justru mengubah wajahnya mirip seperti kucing, hewan kesayangan suaminya. Awalnya, operasi yang menghabiskan dana sekitar 2 juta poundsterling ini dianggap berlangsung sukses.

Sayangnya, beberapa tahun setelah itu, Alec kembali berselingkuh. Dan, Jocelyn pun memutuskan untuk mempermak wajahnya lewat operasi plastik lagi. Namun, hasilnya malah membuat wajahnya makin menyeramkan. Ia akhirnya bercerai dari suaminya, dan dijuluki "queen of the jungle" di kalangan sosialita New York, AS.

1: Michael Jackson

Michael Jackson - Operasi Plastik
Operasi yang dilakukan: Memutihkan kulit, permak hidung, mengencangkan wajah, dll.

Jika membandingkan wajah Michael Jackson yang dulu dan sekarang bisa dibilang seperti dua orang yang berbeda. Meskipun begitu, jacko tidak pernah mengaku ia menjalani prosedur memutihkan kulit. Ia hanya mengaku pernah dua kali melakukan rhinoplasty (operasi hidung). Tapi, jika membandingkan 2 gambar di atas, sepertinya tidak ada yang percaya dengan pengakuannya itu.

Banyak pengamat selebriti yang mengatakan, jika saja Jacko menghentikan kebiasaan menjalani operasi plastiknya pada 1985, mungkin wajahnya tidak akan menyeramkan seperti wajahnya sebelum meninggal.

Sunday, December 6, 2009

Islam di Swiss, Beratnya Perjuangan Umat

By Republika Newsroom
Senin, 07 Desember 2009 pukul 07:17:00

Islam di Swiss, Beratnya Perjuangan Umat
SWISSINFO

KELUARGA MUSLIM DI SWISS: Switzerland memiliki 350 ribu penduduk Muslim di dalamnya

Umat Islam di negara Swiss membutuhkan bantuan dari negeri Muslim lainnya untuk memperkuat syiar dan dakwah Islam.

Berada di urutan kedua setelah agama Kristen, ternyata tidak lantas menjadikan Islam bisa diterima oleh mayoritas masyarakat Swiss. Berbagai isu seputar kampanye anti-Islam di negara Eropa Tengah tersebut akhir-akhir ini memang kerap menghiasi pemberitaan di sejumlah media-media internasional, terutama yang berasal dari negara Muslim. Bahkan, yang terbaru, umat Islam di Swiss mengalami kesulitan saat harus membangun masjid, karena menaranya dianggap bertentangan dengan simbol demokrasi ala Barat.

Di negara yang berbatasan langsung dengan Jerman, Prancis, Italia, Liechtenstein, dan Austria ini, berdasarkan data sensus terakhir, terdapat sekitar 340 ribu warga Muslim di Swiss dari 7,4 juta jumlah populasi negeri itu. Sekitar 43 persen warga Muslim Swiss berasal dari keturunan Turki. Jumlah tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan angka statistik resmi yang dirilis pemerintah tahun 2001 silam sebanyak 310.807 jiwa.

Keberadaan Islam di wilayah Swiss sudah terlacak sekitar abad 9-10 Masehi. Ajaran Islam dibawa oleh Saracen, yakni sekelompok penjelajah Muslim pada masa itu. Asal-usul dan tujuan awal dari kelompok ini masih menjadi misteri, namun mereka bergerak dari basis di Provence, sebelah selatan Prancis yang menuju utara Italia. Di sebelah timur mereka menjelajah hingga Chur dan hampir mencapai Saint Gallen sebelum kemudian kembali ke wilayah Barat.

Seperti halnya di sejumlah negara Eropa lainnya, Islam berkembang luas di Swiss melalui peran serta para kaum imigran. Muslim pertama tiba sebagai pekerja pada 1960-an, sebagian besar berasal dari Turki, bekas wilayah Yugoslavia dan Albania. Pada 1970-an, para imigran Muslim ini kemudian membawa serta keluarga mereka.

Gelombang berikutnya imigran Muslim ini datang dari para pencari suaka, beberapa di antaranya mendapatkan kewarganegaraan. Menurut data tahun 2000, lebih dari 88,3 persen Muslim di Swiss bukan warga asli. Hanya 11,7 persen (36.481 orang) yang memiliki kewarganegaraan Swiss. Sedangkan 7,7 persen adalah warga naturalisasi dan 3,9 persen menjadi warga negara Swiss sejak lahir.

Konsentrasi terbesar kaum Muslim berada di kantong-kantong wilayah yang penduduknya berbahasa Jerman. Kantong-kantong yang memiliki populasi Muslim lebih dari lima persen adalah Basel-Stadt (6,72 persen), Glarus (6,50 persen), St. Gallen (6,13 persen), Thurgau (5,94 persen), Schaffhausen (5,80 persen), Aargau (5,49 persen), Solothum (5,39 persen), dan Zurich (5,33 persen).

Jenewa adalah satu-satunya wilayah nonbahasa Jerman yang memiliki populasi Muslim dengan jumlah sedikit di atas rata-rata sebanyak 4,35 persen. Karenanya bisa dikatakan distribusi kaum Muslim di Swiss cukup merata. Tidak ada unit administratif yang memiliki lebih dari 8,55 persen populasi Muslim, dan tidak ada kota atau desa yang memiliki lebih dari 16,8 persen penduduk Muslim. Persentase Muslim terendah dalam sebuah kantong Muslim adalah 1,82 persen, di Ticino, wilayah berbahasa Italia.

Menara masjid
Di negara yang terkenal dengan sebutan Euro-Islam ini terdapat beberapa masjid, termasuk satu di Jenewa dan satu di Zurich. Bangunan masjid yang berada di Jenewa dan Zurich ini kedua-keduanya dilengkapi dengan menara. Selain itu, juga ada sekitar 120 tempat shalat resmi di seluruh negeri dan sekitar 100 tempat shalat tak resmi.

Namun, keberadaan menara masjid saat ini menjadi isu hangat yang tengah diperbincangkan di kalangan Muslim dunia. Penyebabnya tak lain adalah hasil referendum untuk menentukan apakah perlu pelarangan pembangunan menara masjid atau tidak. Referendum ini merupakan usulan dari Partai Rakyat Swiss (SVP), partai terbesar di negara tersebut. Partai sayap kanan ini menilai menara merupakan simbol Islam militan.

Hasil referendum yang diselenggarakan Ahad (29/11) lalu menunjukkan lebih dari 57,5 persen pemilih dari 2,67 juta warga yang memberikan suara mendukung pelarangan itu. Sedangkan 42,5 persen lainnya menentang (atau menganggap biasa saja keberadaan menara masjid). Sementara sebanyak 22 dari 26 provinsi di Swiss memilih pelarangan pembangunan menara masjid.

Padahal, sebelumnya pelarangan menara ini ditolak oleh pemerintah, parlemen, dan semua partai politik besar di negara Eropa. Bahkan, Uskup Katolik Roma dan rabi Yahudi juga mendesak para pemilih untuk menolak larangan menara. Sedangkan Amnesti Internasional mengatakan pada hari Rabu (25/11) bahwa larangan seperti itu akan menjadi pelanggaran terhadap kebebasan beragama dan pelanggaran hak-hak kesetaraan.

Penolakan terhadap simbol-simbol komunitas Muslim juga pernah terjadi pada 2007 silam. Saat itu dewan Kota Bern menolak rencana untuk membangun salah satu Islamic Center terbesar di Eropa. Bahkan, SVP dan the Federal Democratic Union mengumpulkan tanda tangan guna mendukung pelarangan pembangunan pusat kebudayaan Islam ini.

Dan komunitas Muslim di berbagai negara di dunia, termasuk dari Indonesia, mengecam pelarangan tersebut. Sebab, sebagai sebuah negara yang mengedepankan prinsip kebebasan dan demokratisasi, pelarangan tersebut menunjukkan sikap itu sebagai antikebebasan dan demokratisasi.

Kian dibatasi
Tak hanya persoalan menara masjid, beberapa kebijakan lain dari Pemerintah Swiss juga dirasakan mengekang kebebasan umat Islam di sana dalam menjalankan ajaran Islam. Salah satu contoh nyata adalah aturan mengenai penyembelihan hewan.

Berdasarkan aturan hukum di Swiss, penyembelihan hewan tanpa pemberitahuan merupakan tindakan terlarang. Karena ada aturan seperti ini, umat Islam Swiss terpaksa merayakan Idul Adha tanpa adanya hewan kurban. Sebagai gantinya, mereka memilih menyumbangkan uang atau mengimpor hewan kurban yang telah disembelih dari negara tetangga mereka, Prancis.

Bahkan, sebagai partai terbesar di parlemen, SVP berencana menerapkan lagi larangan-larangan terhadap minoritas Muslim Swiss. ''Pemilih memberi sinyal kuat untuk menghentikan tuntutan kekuasaan politik Islam di Swiss dengan mengorbankan hukum dan nilai-nilai kita,'' ujar Adrian Amstutz, anggota parlemen SVP kepada Swissinfo awal Desember ini.

Amstutz mengatakan, SVP juga akan berusaha untuk melarang burqa (pakaian longgar yang menutupi seluruh tubuh dan wajah--red), bangunan makam Muslim, dan pembebasan siswa Muslim untuk ikut belajar berenang yang campur dengan laki-laki dan perempuan. ''Perkawinan paksa, khitan perempuan, dispensasi khusus dari pelajaran berenang, dan burqa berada di daftar puncak,'' tegasnya.

Pemimpin SVP, Toni Brunner, juga mengatakan, pihaknya akan berupaya untuk melarang jilbab, yang dalam Islam merupakan pakaian wajib untuk perempuan, di tempat kerja. Pemerintah Swiss pada Oktober lalu telah mengumumkan rencana memperketat hukum untuk menindak perkawinan paksa. Sementara Partai Demokratik Kristen telah mendorong untuk sebuah larangan burqa.

Sulitnya melaksanakan Islam secara sempurna juga dialami Tariq Said Ramadhan, salah seorang tokoh Muslim Swiss. Ia mengatakan, betapa pahit dan sulitnya perjuangan umat Islam di negara tersebut.

''Saya merasakan langsung betapa berat tantangan yang dihadapi umat Islam di lingkungan Barat, termasuk saat ayah saya pindah ke Swiss. Alhamdulillah, tiga tahun setelah bermukim di Swiss berdirilah Islamic Center dibantu Pemerintah Arab Saudi,'' ujarnya seperti dikutip swaramuslim.net.Kini, umat Islam di negara Swiss membutuhkan bantuan dari negeri Muslim lainnya untuk memperkuat syiar dan dakwah Islam. sya/taq

Popularitas Esia di Bandung Menguat

Esia kini menjadi operator CDMA paling populer di Bandung.
Minggu, 6 Desember 2009, 14:15 WIB
Indra Darmawan, Harriska Farida Adiati

VIVAnews - Popularitas brand CDMA Esia di Bandung Jawa Barat semakin menguat. Hal itu dikatakan oleh Wakil Direktur Utama PT Bakrie Telecom Erik Meijer, di acara konferensi pers di Bandung, Minggu 6 November 2009.

Sebuah laporan terbaru yang dilakukan oleh lembaga riset independen internasional Roy Morgan, kata Erik, memperlihatkan posisi brand share Esia di Bandung, pada kuartal ketiga 2009, berada di urutan pertama operator CDMA.

“Posisi puncak ini memperlihatkan makin populernya nama Esia di Bandung, ” ujar Erik. Bahkan, posisi brand share Esia di Bandung juga menduduki urutan kedua dari seluruh operator telekomunikasi yang ada di Indonesia.

Erik menjelaskan, meskipun posisinya di tempat kedua untuk seluruh operator, namun selisih brand share dengan operator pertama cuma terpaut 1 persen.

Oleh karenanya, Erik berharap, dengan digelarnya acara Street Festival dan Konser Esia Music City di Jl Diponegoro hari ini, bakal makin memperkuat kedekatan Esia dengan warga Bandung dan Jawa Barat, khususnya kaum muda.

Jawa Barat memang menjadi salah satu wilayah penting bagi Bakrie Telecom. Dalam salah satu postingan di blognya, CEO & President Director Bakrie Telecom Anindya N Bakrie, mengatakan bahwa operator itu mulai merintis pengembangan jaringan Esia keluar Jakarta, melalui Jawa Barat.

Bahkan, di awal tahun 2005, ia sempat keliling Garut, Cianjur, Kuningan, Tasikmalaya, dan Bandung, selama beberapa hari untuk mempelajari potensi pasar telekomunikasi di sana. "Sekarang, Jawa Barat merupakan salah satu basis yang penting bagi B-Tel," ujar Anindya.

• VIVAnews

Saturday, December 5, 2009

Depkes Fasilitasi Mediasi, Prita: Setelah 1,5 Tahun, Depkes Kemana

Prita menilai alotnya mediasi yang pernah dilakukan itu menunjukkan ada arogansi.
Minggu, 6 Desember 2009, 06:31 WIB
Ismoko Widjaya
Prita Mulyasari Dituntut 6 Bulan Penjara (ANTARA/Ismar Patrizki)

VIVAnews - Departemen Kesehatan akan memfasilitasi mediasi antara Prita Mulyasari dengan RS Omni Internasional. Apa yang Prita harapkan dari mediasi yang akan dilakukan kedua kalinya ini, setelah sebelumnya difasilitasi Wali Kota Tangerang.

"Harapan tinggal harapan. Tetapi kenapa Depkes baru sekarang mau memfasilitasi, setelah 1,5 tahun," kata Prita Mulyasari dalam perbincangan dengan VIVAnews Sabtu 5 Desember 2009 malam.

Prita justru kebingungan kalau ditanya soal harapan. Karena, Prita dan keluarga merasa terombang-ambing dengan proses hukum yang sudah dilalui. Mediasi awal yang difasilitas Kodya Tangerang berakhir buntu.

Peluang mediasi? "Sama seperti harapan. Karena kami pernah menjalankan hal itu, ada rasa kecewa. Kami sudah membuka jalan untuk hal itu. kami mau duduk bersama tetapi belum ada jalannya," ujar ibu dua anak ini.

Prita menilai alotnya mediasi yang pernah dilakukan itu menunjukkan ada arogansi pihak tertentu, untuk melanjutkan kasus ini tetap diproses secara hukum. "Tidak mempunyai hati nurani sedikitpun," kata Prita.

Meski demikian, Prita tidak akan meminta maaf atas apa yang dituduhkan kepada dirinya. "Mereka (RS Omni) meminta saya untuk meminta maaf di media. Saya melihat itu bukan perdamaian. Itu secara langsung saya menyatakan bersalah," kata Prita lagi.

Seperti diketahui, prose perdata antara Prita Mulyasari dengan RS Omni Internasional sudah diputus. Di tingkat Pengadilan Negeri Tangerang, Prita divonis membayar denda Rp 312 juta.

Vonis itu diterimanya sebelum ia mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Tangerang pada Mei 2009. Atas putusan tingkat pertama itu, Prita lalu mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Banten.

Hasilnya, Prita kembali diposisikan sebagai pihak yang kalah dengan diwajibkan membayar denda Rp 204 juta. Meski nilai denda turun sekitar Rp 100 juta, Prita tetap pada posisi kalah.


ismoko.widjaya@vivanews.com

Jumlah Koin Peduli Prita Terus Bertambah

Posko Peduli Prita yang dikomandoi Esti ini berada di Komplek PWR, Jakarta Selatan.
Sabtu, 5 Desember 2009, 17:11 WIB
Ismoko Widjaya
Prita Mulyasari bersama dua anaknya (Dokumen pribadi)

VIVAnews - Koin Peduli Prita jumlahnya terus bertambah. Selain jumlah koin dalam bentuk rupiah, ada pula yang rela memberikan mata uang dollar untuk membantu Prita Mulyasari.

"Jumlahnya sekarang Rp 700 ribu. Ada beberapa uang dollar Hong Kong, tapi jumlahnya tidak sampai 10 dollar Hong Kong," kata Esti, koordinator Posko Koin Peduli Prita kepada VIVAnews, Sabtu 5 Desember 2009.

Posko Peduli Prita yang dikomandoi Esti ini berada di Komplek PWR, Jalan Taman Margasatwa No 60, Jatipadang, Jakarta Selatan. Bagi mereka yang berminat membantu Prita silakan datang langsung atau menghubungi Posko di nomor telepon 021-7800271.

"Aksi ini yang penting bukan jumlah rupiahnya, ini supaya Mba Prita melihat bahwa kami semua mendukung," ujar Esti yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga ini.

Posko yang berada tak jauh dari Kebun Binatang Ragunan ini khusus digawangi para ibu rumah tangga. Esti dan rekan lain sangat berharap bahwa Prita dapat diputus bebas murni. Karena, Prita hanya seorang ibu rumah tangga biasa yang masih menyusui anaknya.

"Jadi uang ini adalah simbol dukungan kita. Kalau tidak diputus bebas murni, uang ini mudah-mudahan bermanfaat dan tetap akan kami berikan," kata Esti.

Seperti diketahui, di tingkat Pengadilan Negeri Tangerang, Prita divonis membayar denda Rp 312 juta. Vonis itu diterimanya sebelum ia mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Tangerang pada Mei 2009.

Atas putusan tingkat pertama itu, Prita lalu mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Banten. Hasilnya, Prita kembali diposisikan sebagai pihak yang kalah dengan diwajibkan membayar denda Rp 204 juta. Meski nilai denda turun sekitar Rp 100 juta, Prita tetap pada posisi kalah.


ismoko.widjaya@vivanews.com

Friday, December 4, 2009

Diskriminasi Terhadap Muslim di AS Meningkat

By Republika Newsroom
Sabtu, 05 Desember 2009 pukul 05:11:00

Diskriminasi Terhadap Muslim di AS Meningkat
ISLAMIC-CENTER.OR.ID

WASHINGTON--Perlakukan diskriminasi terhadap Muslim di Amerika Serikat (AS) selama 2008 meningkat tiga persen dibandingkan tahun sebelumnya. Laporan tahunan yang dikeluarkan Council on American-Islamic Relations (CAIR) Kamis (3/12) lalu, mencatat sedikitnya terdapat 2.728 insiden dan kasus yang melecehkan Muslim. Mulai dari aksi kekerasan, prasangka buruk, hingga perlakuan tak sedap lainnya.

Direktur Eksekutif Nasional CAIR Nihad Awad menuturkan angka tersebut merupakan yang tertinggi yang pernah dilaporkan CAIR. ‘’Secara keseluruhan, jumlah kasus yang dilaporkan kepada CAIR selama tahun 2008 meningkat tiga persen dibandingkan tahun 2007 dan 11 persen dari tahun 2006,’’ kata Awad kepada IslamOnline.com.

CAIR menyebutkan keluhan atas perlakuan tak sedap tersebut sebagian besar terjadi di negara bagian Virginia dan Washington DC. Laporan tersebut merupakan laporan tahunan ke-14 yang dikeluarkan CAIR. CAIR sendiri telah menerbitkan laporan tahunan ini sejak peristiwa pengeboman gedung federal, Murrah Building, di Oklahoma pada 1995.

Laporan peningkatan jumlah perlakukan tak sedap ini menunjukkan Muslim masih terus mendapatkan perlakukan yang tidak semestinya dari otoritas di Amerika. Pelanggaran terhadap hak-hak sipil ini banyak terjadi di masjid-masjid dan organisasi-organisasi Islam.

Dalam laporan yang dibuatnya, CAIR juga menyesalkan makin berkembangnya Islamofobia di kalangan masyarakat AS. ‘’Beberapa individu dan lembaga mendapatkan keuntungan dengan memfitnah Islam. Dengan mengatasnamakan kepentingan nasional, mereka mengatakan bahwa sikap ramah kepada umat Islam akan melemahkan keamanan nasional,’’ demikian menurut laporan tersebut.

Laporan setebal 43 halaman ini juga menyebukan bahwa ajang pemilihan presiden tahun sebagai salah satu contoh bentuk propaganda Islamofobia. ‘’Berbagai bentuk ucapan dan tindakan yang mengarah ke Islamofobia terus diusung selama masa kampanye pemilihan presiden Amerika.’’

Pada bagian penutup laporan, CAIR tidak lupa menyampaikan sejumlah rekomendasi yang harus ditindaklanjuti oleh pemerintahan Obama, Kongres dan lembaga-lembaga Muslim di Amerika. Di antaranya mereka mendesak pemerintah agar mengurangi daftar nama-nama orang yang diawasi, dan mengangkat serta memberdayakan dewan pengawas kebebasan hak sipil dan individu.

Kelompok-kelompok Muslim juga meminta Presiden Obama untuk mengunjungi masjid Amerika. ‘’Pidato atau kunjungan ke masjid Amerika akan menjadi pesan yang kuat bagi komunitas Muslim.’’ dia/ahi