Info Center Bidan Ruqiya Hazirotul Qudsiya Alamat: Jalan Lintas Timur Sumatera Puskesmas Mesuji Induk Pematang Panggang Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan Indonesia Situs website https://www.puskesmas-mesuji.blogspot.com

Sabtu, 08 Mei 2010

Kanker paru-paru

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari
Kanker paru-paru
Klasifikasi dan bahan-bahan eksternal
Potongan dari paru-paru manusia (Warna putih menandakan bagian yang terkena kanker, sedangkan bagian berwarna hitam menunjukkan paru-paru ini adalah milik seorang perokok.
ICD-10 C33.-C34.
ICD-9 162
DiseasesDB 7616
MedlinePlus 007194
eMedicine med/1333 med/1336 emerg/335 radio/807 radio/405 radio/406
MeSH D002283

Kanker paru-paru adalah pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali dalam jaringan paru yang dapat disebabkan oleh sejumlah karsinogen lingkungan, terutama asap rokok [1].

Menurut World Health Organization (WHO), kanker paru merupakan penyebab kematian utama dalam kelompok kanker baik pada pria maupun wanita[2]. Sebagian besar kanker paru-paru berasal dari sel-sel di dalam paru-paru; tetapi kanker paru-paru bisa juga berasal dari kanker di bagian tubuh lainnya yang menyebar ke paru-paru.

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Jenis kanker paru-paru

Frequency of histological types of lung cancer[3]
Histological type Frequency (%)
Non-small cell lung carcinoma 80.4
Small cell lung carcinoma 16.8
Carcinoid[4] 0.8
Sarcoma[5] 0.1
Unspecified lung cancer 1.9

Lebih dari 90% kanker paru-paru berawal dari bronki (saluran udara besar yang masuk ke paru-paru), kanker ini disebut karsinoma bronkogenik, yang terdiri dari:

  1. Karsinoma sel skuamosa
  2. Karsinoma sel kecil atau karsinoma sel gandum
  3. Karsinoma sel besar
  4. Adenokarsinoma

Karsinoma sel alveolar berasal dari alveoli di dalam paru-paru. Kanker ini bisa merupakan pertumbuhan tunggal, tetapi seringkali menyerang lebih dari satu daerah di paru-paru.

Tumor paru-paru yang lebih jarang terjadi adalah:

  1. Adenoma (bisa ganas atau jinak)
  2. Hamartoma kondromatous (jinak)
  3. Sarkoma (ganas)

Limfoma merupakan kanker dari sistem getah bening, yang bisa berasal dari paru-paru atau merupakan penyebaran dari organ lain. Banyak kanker yang berasal dari tempat lain menyebar ke paru-paru. Biasanya kanker ini berasal dari payudara, usus besar, prostat, ginjal, tiroid, lambung, leher rahim, rektum, buah zakar, tulang dan kulit.

[sunting] Penyebab utama

Sub-types of non-small cell lung cancer in
smokers and never-smokers
[6]
Histological sub-type Frequency of non-small cell lung cancers (%)
Smokers Never-smokers
Squamous cell lung carcinoma 42 33
Adenocarcinoma Adenocarcinoma (not otherwise specified) 39 35
Bronchioloalveolar carcinoma 4 10
Carcinoid 7 16
Other 8 6

Merokok merupakan penyebab utama dari sekitar 90% kasus kanker paru-paru pada pria dan sekitar 70% pada wanita. Semakin banyak rokok yang dihisap, semakin besar risiko untuk menderita kanker paru-paru.

Hanya sebagian kecil kanker paru-paru (sekitar 10%-15% pada pria dan 5% pada wanita) yang disebabkan oleh zat yang ditemui atau terhirup di tempat bekerja. Bekerja dengan asbes, radiasi, arsen, kromat, nikel, klorometil eter, gas mustard dan pancaran oven arang bisa menyebabkan kanker paru-paru, meskipun biasanya hanya terjadi pada pekerja yang juga merokok.

Peranan polusi udara sebagai penyebab kanker paru-paru masih belum jelas. Beberapa kasus terjadi karena adanya pemaparan oleh gas radon di rumah tangga.

Kadang kanker paru (terutama adenokarsinoma dan karsinoma sel alveolar) terjadi pada orang yang paru-parunya telah memiliki jaringan parut karena penyakit paru-paru lainnya, seperti tuberkulosis dan fibrosis.

[sunting] Gejala kanker paru

Gejala paling umum yang ditemui pada penderita kanker paru adalah:

  1. Batuk yang terus menerus atau menjadi hebat.
  2. Dahak berdarah, berubah warna dan makin banyak.
  3. Napas sesak dan pendek-pendek.
  4. Sakit kepala, nyeri atau retak tulang dengan sebab yang tidak jelas.
  5. Kelelahan kronis
  6. Kehilangan selara makan atau turunnya berat badan tanpa sebab yang jelas.
  7. Suara serak/parau.
  8. Pembengkakan di wajah atau leher.

Gejala pada kanker paru umumnya tidak terlalu kentara, sehingga kebanyakan penderita kanker paru yang mencari bantuan medis telah berada dalam stadium lanjut. Kasusk-kasus stadium dini/ awal sering ditemukan tanpa sengaja ketika seseorang melakukan pemeriksaan kesehatan rutin.

[sunting] Diagnosis dan pengobatan

Beberapa prosedur yang dapat memudahkan diagnosa kanker paru antara lain adalah foto X-Ray, CT Scan Toraks, Biopsi Jarum Halus, Bronkoskopi, dan USG Abdomen.

Pengobatan kanker paru dapat dilakukan dengan cara-cara seperti

  1. Pembedahan dengan membuang satu bagain dari paru - kadang melebihi dari tempat ditemukannya tumor dan membuang semua kelenjar getah bening yang terkena kanker.
  • Radioterapi atau radiasi dengan sinar-X berintensitas tinggi untuk membunuh sel kanker.
  • Kemoterapi
  • Meminum obat oral dengan efek samping tertentu yang bertujuan untuk memperpanjang harapan hidup penderita.

[sunting] Refensi

  1. ^ (id) Roche Indonesia: Kanker paru
  2. ^ (en) Ferlay J, Bray F, Pisani P and Parkin DM. GLOBOCAN 2002: Cancer Incidence, Mortality and Prevalence Worldwide. IARC CancerBase No. 5, Version 2.0, Lyon: IARC Press, 2004
  3. ^ Travis, WD, Travis LB, Devesa SS (January 1995). "Lung cancer". Cancer 75 (Suppl. 1): 191–202. DOI:<191::aid-cncr2820751307>3.0.CO;2-Y 10.1002/1097-0142(19950101)75:1+<191::aid-cncr2820751307>3.0.CO;2-Y.
  4. ^ Morandi, U, Casali C, Rossi G (2006). "Bronchial typical carcinoid tumors". Seminars in Thoracic and Cardiovascular Surgery 18 (3): 191–198. DOI:10.1053/j.semtcvs.2006.08.005.
  5. ^ Etienne-Mastroianni, B, Falchero L, Chalabreysse L et al. (December 2002). "Primary sarcomas of the lung: a clinicopathologic study of 12 cases". Lung Cancer 38 (3): 283–289. DOI:10.1016/S0169-5002(02)00303-3.
  6. ^ Bryant, A, Cerfolio RJ (July 2007). "Differences in epidemiology, histology, and survival between cigarette smokers and never-smokers who develop non-small cell lung cancer". Chest 132 (1): 198–192. DOI:10.1378/chest.07-0442.